Makanan

Semua Industri Pengolahan Makanan membutuhkan garam sebagai bahan tambahan dalam produksinya, hal ini dikarenakan setiap manusia pada dasarnya membutuhkan garam untuk keseimbangan cairan dan fungsi otot maupun saraf. Garam memiliki kandungan natrium tinggi.Hanya saja untuk produksi makanan garam yang digunakan yaitu garam makan atau sering disebut garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30 - 80 ppm.Penggunaan garam beryodium sangat bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang janin, dan mencerdaskan otak. sedangkan kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi lahir cacat, anak kurang cerdas, keguguran pada ibu hamil, dan lain-lain.

Pakan Ternak

>Mineral seperti garam tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh ternak, akan tetapi didapat dari pakan seperti hijauan yang dimakan ternak. Jika pakan yang dimakan ternak sedikit mengandung atau bahkan tidak mengandung mineral sehingga ternak kekurangan mineral padahal seperti kita ketahui setiap hari ternak memerlukan mineral. Bila ternak kekurangan mineral maka pertumbuhan ternak akan terhambat sehingga berefek kepada terganggunya proses reproduksi dan produksi. Alasan itulah yang mendasari betapa pentingnya mineral bagi ternak.

Kolam Renang

Kolam renang yang bersih dan jernih merupakan dambaan setiap pemilik kolam renang. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan treatment secara teratur. Biasanya treatment air kolam renang dilakukan dengan menggunakan chemical / chlorine. Tetapi untuk beberapa orang, chlorine menimbulkan efek alergi. Saat ini garam dapat digunakan sebagai pengganti chlorine untuk melakukan treatment air kolam renang. Garam dapat menyerap kalsium dan mineral yang tidak dibutuhkan di dalam air kolam renang. Selain itu garam mampu menyeimbangkan pH dalam air kolam renang.

Bahan baku Garam farmasi

Garam merupakan istilah umum untuk senyawa kimia bernama Natrium Chlorida (NaCl). Di alam, garam tidak bisa didapatkan dalam keadaan benar-benar murni, walaupun beberapa analisa telah dilakukan menunjukkan kemurnian garam (NaCl) mencapai 99,9%. Sedangkan menurut Kemetrian Perdagangan, garam adalah senyawa yang komponen utamanya terdiri dari Natrium Chlorida (NaCl) dan mengandung senyawa lain seperti air, magnesium, kalium sulfat dan bahan tambahan iodium, anti-caking atau free- flowing maupun tidak.

Garam tidak hanya dimanfaatkan hanya sebatas bidang pangan saja, melainkan juga menjadi kebutuhan berbagai macam industri baik sebagai bahan baku utama seperti pembuatan caustic soda, maupun sebagai bahan baku penolong (tambahan) seperti pada water treatment unit, pembutana monosodium glutamate (MSG), bahan-bahan medis dan obat-obatan, produk susu dan turunannya, dan juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit gondok dengan ditambahkan iodium serta aplikasi-aplikasi lainnya.

Berdasarkan pemanfaatannya, garam dikelompokkan atas dua kelompok yaitu garam konsumsi dan garam industri. Garam konsumsi berdasarkan SNI memiliki kandungan NaCl minimal 95%. Untuk garam industri, dibutuhkan kualitas garam yang lebih baik, misalnya pada industri perminyakan, tekstil dan penyamakan kulit memiliki kandungan NaCl diatas 97,5%, industri chlor alkaline plant dengan NaCl diatas 98,5% dan industri pharmaceutical salt (garam farmasi) dengan kadar NaCl diatas 99,5% dan impuritis mendekati 0.

Garam dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu melalui penguapan air laut dengan sinar matahari, penambangan batuan garam (rock salt mining) dan dari sumur air garam (brine). Proses produksi garam di Indonesia umumnya menggunakan metode penguapan air laut dengan bantuan sinar matahari.

Kualitas garam yang dikelola secara tradisional umumnya harus diolah kembali untuk dijadikan garam konsumsi, garam industri maupun untuk garam farmasi. Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan perbedaan kandungan NaCl yang merupakan unsur utama dari garam.

Saat ini industri farmasi Indonesia masih sangat tergantung pada bahan baku impor, dimana hampir 95% bahan baku obat (BBO) yang diperlukan masih harus diimpor. Salah satu bahan yang masih diimpor adalah garam farmasi. Dalam industri farmasi, garam farmasi merupakan bahan baku yang banyak digunakan antara lain sebagai bahan baku sediaan infus, produksi tablet, pelarut vaksin, sirup, oralit, cairan pencuci darah, minuman kesehatan dan lain-lain. Dalam bidang kosmetika, garam farmasi dipakai sebagai salah satu bahan campuran dalam pembuatan sabun dan shampoo.

Suplai kebutuhan garam farmasi di Indonesia hingga saat ini seluruhnya masih dipenuhi oleh produk impor

Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki total panjang garis pantai sebesar 99.093 kilometer. Dengan panjang garis pantai mencapai 99.000 kilometer, Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara penghasil garam, akan tetapi potensi ini tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah dan mutu produksi garam di Indonesia.

Manfaat Garam untuk Kecantikan

Selama ini kita hanya mengenal garam sebagai salah satu bumbu dapur penyedap makanan.Garam diketahui mengandung yodium yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun bukan hanya itu, garam ternyata bisa digunakan sebagai bahan alami dalam perawatan kecantikan, bahkan bisa memutihkan kulit. Berikut adalah manfaat kecantikan garam untuk kulit kita dan bagaimana cara untuk menggunakannya

1.Memutihkan Kulit
Garam adalah agen pemutih kulit alami dan bisa mengembalikan cahaya dan kesehatan sel-sel kulit.Caranya, buat pasta menggunakan garam dan air dengan perbandingan sekitar 2: 1 dan terapkan pasta pada wajah kita.Diamkan selama sekitar 30 detik dan kemudian bilas wajah dengan air.Pada dasarnya garam mengandung natrium yang cukup tinggi.Jadi, pastikan tidak menyimpannya terlalu lama, karena ini justru dapat membakar kulit

2.Ruam Kulit
Garam kaya akan magnesium sulfat sehingga bisa mengobati gatal-gatal pada kulit.Menggunakan garam bisa mencegah gatal dan menenangkan kulit.Caranya, campurkan satu cangkir air panas dan garam ke dalam mangkuk, biarkan dingin dan kemudian memasukkannya ke dalam kulkas untuk dibekukan, selama 20 menit.Setelah didinginkan, terapkannya pada daerah yang terkena dan biarkan selama sekitar 30 menit.

3. Infeksi Kulit
Infeksi kulit dapat terjadi karena banyak alasan, jadi sangat penting untuk mengobatinya dengan benar sebelum semakin parah.Garam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengobati infeksi kulitCaranya, tambahkan dua sendok teh garam ke dalam air hangat dan gunakan kain bersih untuk menerapkannya pada kulit yang terinfeksi.Ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan luka terbuka.

4. Membersihkan Kulit
Garam juga memiliki sifat sebagai pembersih alami untuk kulit Menggunakan garam dapat membantu membersihkan pori-pori dan menyeimbangkan produksi minyak.

5. Kulit Halus
Garam adalah scrub terbaik yang dapat menghilangkan kulit mati, melembutkan dan memberikan kehalusan pada kulit.Campurkan 1/4 sendok garam dengan 1/2 sendok minyak zaitun dan minyak kelapa.